Bismillahirrahmanirrahim
Dalam mengetik, ada tiga teorinya. Yang pertama, mengetik sepuluh jari. Apa sih maksudnya? Maksudnya adalah bahwasannya segala jari jemari yang sepuluh ini memiliki peran masing-masing dalam mengetik. Mulai dari ibu jari sampai jari kelingking. Semuanya mempunyai peran sendiri-sendiri dalam tugasnya mengetik. Contoh: Ibu jari (jempol), lebih ana gunakan untuk menekan tombol spasi. dsb. Coba deh lihat gambar di samping!
Terakhir, mengetik berirama. Udah seperti lagu aja nih! Wkwkwk. Nah, berirama itu mengetik bagaikan bernada, atau ada iramanya, atau juga ada ketukannya. Kalau ana pakai mesin tik nih, suaranya merdu banget, bener!! Coba dah di rumah! hehe. Jadi, yang namanya berirama tuh, mengetik dengan ketukan atau irama yang sama, seakan akan tanpa ada hentinya, asyik. Sekali lagi, tahap ini pasti sudah melalui dua tahap sebelumnya ya, yaitu mengetik sepuluh jari dan mengetik buta. Mengetik itu ada tiga: mengetik sepuluh jari, mengetik buta, dan mengetik berirama. Silahkan disikat dan dilahap satu persatu. Hehe. Nantikan tips-tips mengetik selanjutnya gan!
Akhi pada kesusahan ngetik ya? masih pake se-11 jari? malu dong! kepingin bisa gak? Kalau mau, langsung aja dah simak ulasan berikut ini, tentang teori mengetik dan beberapa cara mudah belajar mengetik.

Kedua, mengetik buta. Untuk yang satu ini, paling penting. Kita akan lebih mudah mengerjakan segala pekerjaan tulis menulis dengan yang satu ini. Tentunya, mengetik buta sudah melewati tahapan mengetik sepuluh jari ya..!! Mengetik buta bukan berarti mata kita buta loh, yang ana maksud itu, mengetik suatu makalah atau yang lainnya tanpa melihat ke arah keyboard atau keypad pada komputer atau laptop. Keren kan?Hahaha. "madza kaman!!". Tapi ini serius, sangat meringankan tugas, apalagi ikhwan dan akhwat para pelajar, iya kan??. Ada yang ingin ditanyakan, akhi/ukhty? Ana rasa udah paham yah.

Salah satu yang memotivasi ana adalah perkataan "Typing is not skill but it is habit", mengetik bukanlah sebuah skill/ketrampilan, tapi ini adalah tentang kebiasaan. Intinya, "kamu bisa karena terbiasa". Tidak ada kata 'terlambat' dalam menuju kesuksesan. Man Jadda Wajada!!. Syukron 'ala husni ta'awun. Semoga bermanfaat bagi para pembaca. Aamiin.
Salam Typist,
Komentar
Posting Komentar